CILIBUR – Siapa sangka, lebih dari seratus tahun yang lalu, nama warga Cilibur sudah tercatat secara resmi dalam pemerintahan kolonial Belanda. Hal ini diketahui dari Boekoe Almanak Prijai tahun 1897, sebuah buku resmi Hindia Belanda yang berisi daftar nama-nama pejabat pribumi dan struktur pemerintahan saat itu.
Dalam buku tersebut, tercatat nama R. Tjitrawardaia, seorang pejabat lokal yang berdomisili di Tjiliboer—nama lama dari Desa Cilibur. Ini jadi bukti bahwa pada akhir abad ke-19, masyarakat Cilibur sudah terlibat dalam sistem pemerintahan resmi, meskipun masih berada dalam kekuasaan kolonial.
Boekoe Almanak Prijai juga memuat pembagian wilayah administratif, dari karesidenan hingga desa, serta siapa saja pejabat yang menjabat di tiap wilayah. Nama R. Tjitrawardaia menjadi penanda bahwa Tjiliboer sudah punya peran administratif penting sejak dulu.
Penemuan ini bukan hanya menarik dari sisi sejarah, tapi juga menguatkan identitas Desa Cilibur sebagai wilayah yang sudah aktif dalam pemerintahan sejak zaman penjajahan. Siapa tahu, masih ada cerita-cerita lain yang menunggu untuk digali!